Nama
Kelompok : Eko Candra (1214018)
Martua Sihotang (1214022)
Albet Fernando (1214023)
1. Pengertian Critical Path Methode (CPM)
Critical Path
Method (CPM) atau Metode Jalur Kritis merupakan model
kegiatan proyek yang digambarkan dalam bentuk jaringan. Kegiatan
yang digambarkan sebagai titik pada jaringan dan peristiwa yang
menandakan awal atau akhir dari kegiatan digambarkan sebagai busur atau garis
antara titik. CPM menggunakan satu jenis waktu untuk perkiraan waktu
penyelesaian setiap kegiatan.
CPM
memberikan manfaat sebagai berikut:
·
Memberikan
tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek,
·
Memprediksi
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek,
·
Menunjukkan
alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga jadwal
penyelesaian proyek.
CPM digunakan jika waktu penyelesaian setiap kegiatan
diketahui dengan pasti, di mana tingkat deviasi realisasi penyelesaian
dibanding rencana relatif minim atau bahkan dapat diabaikan. Sedangkan PERT
digunakan pada kegiatan yang waktu penyelesaiannya tidak dapat dipastikan
karena belum pernah dilakukan sebelumnya atau kegiatan tersebut memiliki
variasi waktu perkiraan penyelesaian yang lebar.
2. Pengertian Program
Evaluation and Review Techtical (PERT)
Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah suatu
model jaringan yang mampu memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang acak. PERT
dikembangkan pada akhir tahun 1950-an untuk proyek U.S. Navy’s Polaris yang
memiliki ribuan kontraktor. PERT
dikembangkan agar tercipta ruang/potensi untuk pengurangan waktu dan biaya yang
diperlukan untuk penyelesaian proyek tersebut. PERT menggunakan
tiga jenis waktu, yaitu : prakiraan waktu optimis, waktu paling mungkin, dan
waktu pesimis.
Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah
berikut:
1. Mengidentifikasi kegiatan
(activities) dan tonggak proyek (milestones) yang spesifik,
2. Menentukan urutan yang tepat dari
kegiatan-kegiatan,
3. Menyusun model diagram jaringan,
4. Memperkirakan waktu yang diperlukan
untuk masing-masing kegiatan,
5. Menentukan tahapan dan jalur kritis,
6. Melakukan pemantauan dan evaluasi
serta koreksi pada diagram PERT selama proyek berlangsung.
Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah
proyek karena menyediakan informasi berikut:
·
Jangka waktu
penyelesaian proyek,
·
Kemungkinan
penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,
·
Tahapan
kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap waktu penyelesaian
proyek,
·
Kegiatan
yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya dapat dikelola
sebagai tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis,
·
Tanggal
kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode program).
Keterbatasan
dan kelemahan diagram PERT secara umum adalah bahwa perkiraan atas waktu yang
dibutuhkan bagi masing-masing kegiatan bersifat subyektif dan tergantung pada
asumsi. Sehingga secara umum PERT cenderung terlalu optimis dalam menetapkan
waktu penyelesaian sebuah proyek.
3. Pengertian Bagan Gantt
Bagan Gantt adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk
proyek-proyek dengan jumlah anggota tim yang sedikit, proyek mendekati
penyelesaian dan beberapa kendala proyek.
Karakteristik Bagan Gantt
1. Bagan Gant secara luas dikenal
sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer proyek untuk
memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya
tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam
proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas maka semakin besar
kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.
3. Bagan Gantt membantu menjawab
pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-kesempatan untuk
membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.
Keuntungan menggunakan Bagan Gantt :
§ Sederhana, mudah dibuat dan
dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi dalam
penyelenggaraan proyek.
§ Dapat menggambarkan jadwal suatu
kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada saat pelaporan
§ Bila digabungkan dengan metoda lain
dapat dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan Bagan Gantt :
§ Tidak menunjukkan secara spesifik
hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain, sehingga
sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan
terhadap jadwal keseluruhan proyek.
§ Sulit mengadakan penyesuaian atau
perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat
bagan balok baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar